Pages

Minggu, 26 Juni 2011

Why people fall in love?





It is a mystery why we fall in love. It is a mystery how it
happens. It is a mystery when it comes. It is a mystery why
some love grows and it is a mystery why some love fails.

You can analyze this mystery and look for reasons and
causes, but you will never do anymore that take the life out
of the experience. Just as life itself is more than the sum of
the bones and muscles and electrical impulses in the body,
love is more than the sum of the interests and attractions
and commonalities that two people share. And just as life
itself is a gift that comes and goes in its own time, so too, the
coming of love must be taken as an unfathomable gift that
cannot be questioned in its ways.

Sometimes, hopefully at least once in your life - the gift of
love will come to you in full flower. Take hold of it and
celebrate it in all inexpressible beauty. This is the dream we
all share. More often, it will come and take hold of you,
celebrate you for a brief moment, then move on.

When this happen to young people, they too often try to
grasp the love and hold it to them, refusing to see that it is a
gift that just as freely, moves away. When they fall out of
love, or the person they love feels the spirit of love leaving,
they try desperately to reclaim the love that is lost rather
than accepting the gift for what it was, then moving on.

They want answers where there are no answers. They
want to know what is wrong in them that makes the other
person no longer love them, or try to get their love to change,
thinking that if some small things were different, love would
bloom again. They blame their circumstances and say that if
they go far away and start a new life, their love will grow.

They try anything to give meaning to what has happened. But
there is no meaning beyond the love itself, and until they
accept its own mysterious ways, they live in a sea of misery.

You need to know this about love, and accept it. You need to
treat what it brings you with kindness. If you find yourself in
love with someone who does not love you, be gentle with
yourself. There is nothing wrong with you. Love just didn't
choose to rest in the other person's heart.

If you find yourself someone in love with you but you don't
love him back, feel honored that love came and called at your
door, but gently refuse the gift you cannot return. Do not
take advantage; do not cause pain. How you deal with love
is how you deal with yourself. All our hearts feel the same
pains and joys, even if our lives and ways are different.

If you fall in love with another, and he falls in love with you,
and then love chooses to leave, do not try to reclaim it nor to
assess blame. Let it go. There is a reason and there is a
meaning. You will know in time.

Remember that you don't choose love. Love chooses you. All
you can really do is accept it for all its mystery when it
comes into your life. Feel the way it fills you to overflowing,
then reach out and give it away. Give it back to the person
who brought it alive in you. Give it to others who deem it
poor in spirit. Give it to the world around you in any way you can.

There is where many lovers go wrong. Having been so long
without love, they understand love only as a need. They see
their hearts as empty places that will be filled by love, and
they begin to look at love as something that flows to them
rather than from them.

The first blush of new love is filled to overflowing, but as
their love cools, they revert to seeing their love as a need.
They cease to be someone who generates love and instead
become someone who seeks love. They forget that the
secret of love is that it is a gift, and that it can be made to
grow only by giving it away.

Remember this and keep it to your heart. Love has its time, its
own season, its own reason for coming and going. You
cannot bribe it or coerce it, or reason it into staying. You can
only embrace it when it arrives and give it away when it
comes to you. But if it chooses to leave from your heart or
from the heart of your lover, there is nothing you can do and
there is nothing you should do. Love always has been and
always will be a mystery. BE GLAD THAT IT CAME TO LIVE
FOR A MOMENT IN YOUR LIFE

Minggu, 05 Juni 2011

Sehat Dengan Tertawa




Banyak tertawa tidak hanya memunculkan kegembiraan, tapi juga bermanfaat dalam penyembuhan penyakit. Tapi tertawa bagaimana?

Kapan terakhir kali Anda bisa tertawa lepas bebas, tanpa diganggu oleh beban pikiran sama sekali? Rutinitas yang kita jalani setiap hari, terkadang membuat kita lupa bahwa sekedar tertawa lepas pun perlu kita lakukan setiap hari. Karena tertawa bisa membuat kita tetap gembira, lepas dari ketegangan, dan jauh dari stres, meskipun sedang menghadapi berbagai kesulitan.

Tahukah Anda bahwa banyak tertawa tidak hanya membuat kita merasa rileks, tapi juga menyembuhkan? Dengan tertawa, penyakit yang berat pun bisa diatasi. Dan salah satu cara adalah penggunaan terapi humor, yaitu seni tertawa untuk mengobati penyakit, yang ternyata sudah dikenal sejak lama.

Pada abad ke-18, Voltaire telah mencatat bahwa,”Seni penyembuhan adalah membuat pasien terus merasa gembira, sementara alam menyembuhkan penyakitnya”. Para ahli meneliti efek dari humor pada psikis dan fisik seseorang sejak tahun 1930-an. Namun orang yang pertama yang dikenal melakukan penyembuhan penyakit dengan tertawa adalah seorang pria bernama Norman Cousins.

Sembuh dari rematik dengan tertawa


Pada tahun l964 seorang editor dari Saturday Review Magazine bernama Norman Cousins, didiagnosa dokter menderita ankylosing spondylitis, suatu bentuk penyakit rematik yang melumpuhkan dan sangat menyakitkan. Meskipun para dokter mengatakan bahwa peluangnya untuk sembuh sepenuhnya kecil sekali, tapi Cousins memutuskan untuk mengatasi sendiri penyakitnya.

Norman Cousins bisa mengambil keputusan begitu karena ia merasa terinspirasi sesudah membaca buku karangan Hans Selye berjudul The Stress of Life yang isinya antara lain bahwa mengatasi emosi negatif bisa menyembuhkan penyakit. Hans Selye adalah pelopor penelitian dalam bidang pengobatan psikosomatis. Cousins memutuskan untuk mencoba apakah emosi yang positif seperti tertawa bisa memberikan hasil sebaliknya, yaitu membantunya sembuh.

Norman Cousins lalu mencoba menemukan hal-hal yang membuatnya tertawa setiap saat. Satu hal yang selalu terjadi adalah bahwa setelah 30 menit nonton film lucu di TV di kamar rumah sakit, ia bisa tidur nyenyak selama dua jam tanpa rasa sakit lama sekali. Dia lalu melakukan hal itu tiap hari sesering mungkin, dan mencatat detil dari proses tersebut. Dalam waktu 6 bulan, dia sembuh total.

Akhirnya Cousins menuangkan setiap detil pengalamannya dalam bukunya yang diterbitkan tahun 1979, dengan judul Anatomy of an Illness. Cousins percaya bahwa tertawa bisa memunculkan kegembiraaan, harapan, rasa percaya diri, dan rasa cinta. Cousins bahkan menghabiskan waktunya hingga 12 tahun di UCLA Medical School, di Department of Behavioral Medicine untuk menemukan pembuktian ilmiah dari keyakinannya itu. Cousins juga mendirikan The Humor Research Task Force yang mengkoordinasi dan mendukung penelitian klinis mengenai humor di seluruh dunia.

Langkah Cousins lalu ditiru oleh seorang dokter spesialis anak dari Virginia Barat bernama Hunter "Patch" Adams. Adams membawa nuansa humor dalam pengobatan secara ekstrim, yaitu dengan mengenakan kostum badut, lengkap dengan hidung karetnya setiap kali berkeliling mengunjungi pasien anak-anak di rumah sakit. Menurut Adams, kegembiraan itu jauh lebih penting dari pada obat-obatan.

Pada tahun 1999, cerita tentang Hunter “Patch” Adams tersebut difilmkan, sehingga kekuatan penyembuhan dari humor pun semakin dikenal orang.

Tertawa membantu mengatasi rasa sakit menguatkan kekebalan

Semenjak era Norman Cousins dan Hunter "Patch" Adams, sejumlah peneliti mulai menemukan bahwa tertawa bisa memicu pelepasan painkiller alami dalam tubuh kita, yaitu hormon endorfin. Hormon ini tidak hanya membantu menghentikan rasa sakit tetapi juga memproduksi sensasi sehat sejahtera (wellbeing).

Sementara itu para peneliti dari Israel melaporkan hasil penelitian yang dilakukan dengan mencelupkan tangan ke dalam air sedingin es. Hasilnya menunjukkan bahwa peserta penelitian yang menonton film lucu bisa menahan rasa sakit jauh lebih lama dibandingkan peserta lain yang menonton film dokumentasi yang membosankan, atau film lain yang membuat mereka merasa marah.

Sedangkan Lee Berk dan Stanley Tan, peneliti dari Loma Linda University School of Medicine di California telah menemukan manfaat tertawa pada imunitas sejak lama. Salah satu proyek penelitian mereka dipublikasikan pada tahun 1988. Hasil penelitian tersebut mendeteksi terjadinya penurunan secara nyata hormon stres (yaitu hormon yang dilepaskan tubuh pada waktu seseorang mengalami stres) seperti kortisol dan adrenalin, setelah peserta menonton film lucu selama 60 menit.

Berkurangnya kadar hormon stres di dalam tubuh sangatlah penting, karena hormon tersebut dengan mudah bisa melumpuhkan sistem imun dan melemahkan kemampuan tubuh untuk memerangi penyakit. Jadi dengan kata lain, tertawa bisa mencegah efek buruk dari stres.

Tertawa bahkan bisa memiliki manfaat yang lebih dari sekadar mencegah kerusakan sistem kekebalan. Para peneliti menemukan bahwa tertawa bisa secara nyata memperkuat sistem kekebalan tubuh. Hal ini disebabkan karena tertawa bisa meningkatkan jumlah sel-sel yang bertugas mengatasi infeksi yang disebut sel T yaitu protein yang bertugas melawan penyakit yang disebut gamma-interferon dan sel B yang berfungsi memproduksi antibodi penghancur penyakit.

Tertawa juga meningkatkan kerja sistem pernapasan, penggunaan oksigen, dan detak jantung. Jadi tertawa pun bisa membantu menstimulasi sistem peredaran darah, membawa cairan limfatik sehat menuju sel-sel tubuh yang berpenyakit dan untuk sementara bisa menurunkan tekanan darah.

Tertawa mempengaruhi tubuh & pikiran


Dalam bukunya yang berjudul Stress without Distress, Selye mengatakan bahwa interpretasi seseorang terhadap stres tidak sepenuhnya menyangkut hal-hal yang terjadi di luar dirinya, tetapi juga tergantung pada persepsi orang itu terhadap kejadian tersebut dan bagaimana dia memaknai kejadian itu. Sebuah situasi bisa memiliki arti yang berbeda bagi tiap orang: bisa dianggap menakutkan, bisa juga dianggap menantang.

Karena orang yang berbeda merespon situasi yang sama dengan cara yang berbeda, maka kemampuan setiap orang menangani stres juga berbeda-beda. Namun ada hal-hal yang bisa menguatkan kemampuan orang menangani stres, yaitu adanya komitmen, kontrol, dan tantangan. Artinya, bila kita memiliki komitmen yang kuat terhadap diri sendiri dan pekerjaan, bila kita percaya bahwa kita memiliki kontrol sepenuhnya pada pilihan-pilihan hidup yang kita ambil dan bila kita bisa melihat situasi itu lebih sebagai sesuatu yang menantang daripada sesuatu yang menakutkan atau mengancam, maka kita pasti lebih sukses mengatasi stres.

Dalam hal ini humor bisa sangat membantu. Humor membuat kita bisa melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda, dan membuat kita merasa terlindungi dan memiliki kontrol pada lingkungan kita. Memang kita tidak bisa mengontrol segala yang terjadi dalam hidup kita. Tapi setidaknya kita mampu mengontrol cara kita melihat masalah dan respon emosional yang kita pilih untuk kita tampilkan.

Humor juga mempengaruhi seluruh otak kita, membuat kedua belahan otak bisa bekerja sama secara aktif dan seimbang. Menurut penelitian Derks dari the College of William and Mary di Williamsburg, muncul pola gelombang otak yang unik ketika otak kita menangkap hal-hal yang mengandung humor. Ketika seseorang mendengarkan lawakan, belahan otak kita yang sebelah kiri memulai fungsi analitiknya dalam memproses kata-kata. Selanjutnya, sebagian besar dari aktivitas otak berpindah ke bagian frontal lobe yang merupakan pusat emosi.

Tak lama kemudian, belahan otak bagian kanan membantu bagian kiri memproses untuk menemukan polanya. Selanjutnya, sebelum kita berhenti tertawa, aktivitas gelombang otak yang meningkat menyebar ke bagian otak yang bertugas memproses sensor, yang disebut occipital lobe. Jadi humor tidak hanya mempengaruhi satu bagian otak saja, namun seluruh bagian otak kita secara bersamaan.

Sementara itu Locke, seorang peneliti dari Harvard menemukan bahwa aktivitas sel-sel pembunuh penyakit yang alami (natural killer cel, sel NK) di dalam sistem kekebalan tubuh kita menurun ketika dalam hidup kita muncul gejolak yang membuat emosi kita berubah-ubah. Hanya orang-orang yang pola hidupnya monoton dan kondisi emosionalnya sedikit berubah saja yang tetap normal aktivitas sel NK-nya. Irwin, peneliti dari VA Medical Center dari San Diego menemukan bahwa aktivitas sel NK menurun selama muncul reaksi depresi akibat perubahan kehidupan.

Jadi kondisi tubuh fisik dan pikiran kita memang berhubungan. Kondisi emosi dan mood kita pun secara langsung mempengaruhi sistem kekebalan tubuh.

Bisa dilatih

Dalam kenyataannya, tertawa tidaklah selalu mudah bagi setiap orang. Pada umumnya, orang terlalu tenggelam oleh masalah-masalahnya sendiri sehingga tidak bisa melihat sisi humor dari masalah itu. Bila kita bisa melihat permasa lahan kita dari sisi yang berbeda, sisi yang membuat kita tertawa, maka kita akan bisa melihat penyelesaiannya dengan lebih mudah.

Selain itu, kemampuan untuk mentertawakan situasi tak menyenangkan yang sedang dihadapi, juga membuat kita merasa lebih kuat, memunculkan perasaan positif dan harapan. Kita pun bisa lepas dari depresi dan perasaan tak berdaya bila mampu mentertawakan hal-hal yang biasanya membuat kita resah.

Salah satu cara untuk bisa lebih mudah tertawa adalah dengan lebih sering melihat hal-hal yang mudah membuat kita tertawa, contohnya yaitu kartun, parodi, lawakan, buku yang bersifat humor, hingga film komedi. Terkadang di sekeliling kita pun ada Qrang-orang yang bisa kita contoh karena selalu bisa melihat sisi humor dari setiap permasalahan hidup, sehingga hidupnya jauh dari ketegangan.

Jadi yang dimaksud dengan terapi humor di sini, sama sekali bukan dengan jenis humor yang sifatnya mengejek, agresif, atau bersifat melecehkan orang lain. Humor yang kasar atau yang menyakitkan hati tentu saja tidak akan bisa menyembuhkan bukan?

Sumber: Majalah Nirmala

7 Cara Mempercepat Load Time Blog

Mempercepat load time blog adalah salah satu faktor paling penting yang mempengaruhi jumlah visitor karena pengguna internet akan langsung meninggalkan sebuah situs jika gagal untuk memuat dalam beberapa detik. Di bawah ini Anda akan menemukan ringkasan dari seri cara mempercepat blog. Ini adalah cara sederhana namun efektif untuk memastikan bahwa website Anda berjalan cepat. Anda dapat mengklik setiap titik untuk membaca artikel dengan komentar-komentar dari pembaca. Setahun lalu saya telah membahas ; Mempercepat Akses Blog WordPress

7 Cara Mempercepat Load Time Blog

1. Optimalkan Gambar: selalu menggunakan fitur Save for the web yang disertakan pada perangkat lunak editing gambar terutama photoshop. Gambar merupakan beban berat di hampir semua website jadi pastikan Anda mengoptimalkan gambar pada blog, artinya usahakan gambar yang anda muat harus ringan. Atau Anda juga dapat menggunakan optimasi gambar online.
2. Format Image: selain dari mengoptimalkan gambar, adalah penting bahwa Anda memilih format yang tepat. Format JPEG cocok untuk foto atau gambar warna asli. Format GIF lebih cocok digunakan untuk gambar warna-datar yang hanya terdiri dari maksimal 2 warna seperti logo atau tombol. PNG bekerja sangat mirip dengan GIF tetapi mendukung warna yang lebih banyak dan lumayan besar ruangnya.
3. Optimalkan CSS Anda: website saat ini kebanyakan dirancang dengan CSS. Pastikan untuk membersihkan CSS blog Anda. CleanCSS adalah tools online yang akan menggabungkan script css yang sama, menghapus properti yang tidak berguna dan menghapus spasi dari kode Anda.
4. Gunakan Slash pada Link Anda: bila pengguna membuka link pada http://www.domain.com/about bentuk server akan perlu mencari jenis file atau halaman yang terdapat pada alamat tersebut. Jika Anda menyertakan garis miring (/) pada akhir link server sudah akan tahu bahwa ini adalah halaman direktori, mengurangi waktu buka situs. Sehingga jika ditulis ulang menjadi http://www.domain.com/about/
5. Gunakan tag hight dan width: banyak orang lupa untuk menambahkan tag hight dan width pada kode gambar. Tag tersebut akan memastikan bahwa browser mengetahui ukuran gambar sebelum loading. Hasilnya berarti bahwa akan ada cadangan tempat untuk gambar saat memuat sisa halaman dan ini mempercepat seluruh proses.
6. Kurangi request HTTP: saat membuka sebuah halaman web, setiap objek (gambar, skrip dan line) akan membutuhkan suatu perjalanan pulang pergi ke server. Latency ini dapat menambah beberapa detik waktu buka situs Anda. Pastikan untuk mengurangi jumlah obyek dan lebih baik menggabungkan skrip file CSS secara bersama-sama.
7. Server hosting. Pada akhirnya semua tips diatas akan kurang maksimal kerjanya jika tidak didukung dengan sever hosting yang baik. Jadi pastikan anda memilih hosting yang servernya kencang.