Pages

Selasa, 23 Agustus 2011

Analisis dan Desain Sistem


KONSEP DASAR SISTEM
Supaya dapat memahami atau dapat mendefinisikan sebuah sistem terdapat dua
pendekatan yang dapat digunakan untuk menerangkannya,yaitu dengan pendekatan:
a. Prosedur
Yaitu "suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berupa urutan
kegiatan yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk mencapai
tujuan tertentu".
Prosedur adalah "rangkaian operasi klerikal (tulis menulis), yang
melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen yang
digunakan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi
bisnis yang terjadi serta untuk menyelesaikan suatu kegiatan tertentu".
Urutan kegiatan digunakan untuk menjelaskan apa (what) yang harus
dikerjakan, siapa (who) yang mengerjakannya, kapan (when) dikerjakan dan
bagaiman (how) mengerjakannya.
b. Komponen/elemen
Yaitu "kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama untuk
mencapai suatu tujuan tertentu".
Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa sub-sub sistem, dan sub-sub
sistem tersebut dapat pula terdiri dari beberapa sub-sub sistem yang
lebih kecil.
Contoh :
Sistem Akuntansi terdiri dari sub sistem akuntansi penjualan, sub sistem
akuntansi pembelian, sub sistem akuntansi penggajian dan sub sistem
akuntansi biaya, dengan dokumen-dokumen dasar sebagai komponennya,
seperti buku jurnal, buku besar, buku pembantu, neraca saldo, laporan
rugi/laba, dan laporan perubahan modal.

KLASIFIKASI SISTEM

a. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
Sistem abstrak adalah "sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang
tidak tampak secara fisik". (Contoh : Sistem Teologia).
Sistem fisik adalah "sistem yang ada secara fisik".
(Contoh : Sistem Komputer).
b. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia
(Human Made System)
Sistem alamiah adalah "sistem yang terjadi melalui proses alam dan tidak
dibuat manusia". (Contoh : Sistem Perputaran Bumi).
Sistem buatan manusia adalah "sistem yang dirancang oleh manusia dan
melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin".
(Contoh : Sistem Informasi).
c. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu
(Probabilistic System)
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat
diprediksi, interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan
pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan (Contoh : Sistem Komputer
melalui program).
Sistem tak tentu adalah "sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat
diprediksi karena mengandung unsur probabilitas".
d. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
Sistem tertutup adalah "sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh dengan lingkungan luarnya". Sistem ini bekerja secara
otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya
(kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup), yang ada
hanyalah relatively closed system.
Sistem terbuka adalah "sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan
lingkungan luarnya". Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan
keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya, sehingga
harus memiliki sistem pengendalian yang baik.

1. DEFINISI SISTEM
Sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.
menurut Ahli:
LUDWIG VON BARTALANFY.
Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.
ANATOL RAPOROT.
Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain.
L. ACKOF.
Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.

syarat-syarat sistem:
a. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan.
b. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.
c. Adanya hubungan diantara elemen sistem.
d. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting dari pada elemen sistem.
e. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.

2. KARAKTERISTIK SISTEM


Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, maka perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut ini karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya.
a. Batasan (boundary) : Pengambaran dari suatu elemen atau unsur mana yang termasuk didalam sistem dan mana yang diluar sistem.
b. Lingkungan (environment) : Segala sesuatu diluar sistem, lingkungan yang menyediakan asumsi, kendala dan input terhadap suatu sistem
c. Masukan (input) : Sumberdaya (data, bahan baku,peralatan, energi) dari lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem.
d. Keluaran (output) : Sumber daya atau produk (informasi,laporan, dokumen, tampilan layer computer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem
e. Komponen (component) : Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi (output). Komponen ini bisa merupakan subsistem dari sebuah sistem.
f. Penghubung (interface) : Tempat dimana komponen atau
sistem dan lingkungannya bertemu atau berinteraksi.
g. Penyimpanan (storage) : Area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan sementara dan tetap dari informasi, energi, bahan baku dan sebagainya. Penyimpanan merupakan suatu media penyangga diantara komponen tersebut bekerja dengan berbagai tingkatan yang ada dan memungkinkan komponen yang berbeda dari berbagai data yang sama.

3. KLASIFIKASI SISTEM
A. DETERMINISTIK SISTEM.
Sistem dimana operasi-operasi (input/output) yang terjadi didalamnya dapat
ditentukan/ diketahui dengan pasti.
Contoh :
- Program komputer, melaksanakan secara tepat sesuai dengan rangkaian
instruksinya.
Sistem penggajian.

B. PROBABILISTIK SISTEM.
Sistem yang input dan prosesnya dapat didefinisikan, tetapi output yang
dihasilkan tidak dapat ditentukan dengan pasti; (selalu ada sedikit
kesalahan/penyimpangan terhadap ramalan jalannya sistem).
Contoh :
- Sistem penilaian ujian
Sistem pemasaran.
C. OPEN SISTEM.
Sistem yang mengalami pertukaran energi, materi atau informasi dengan
lingkungannya. Sistem ini cenderung memiliki sifat adaptasi, dapat menyesuaikan
diri dengan lingkungannya sehingga dapat meneruskan eksistensinya.
Contoh :
Sistem keorganisasian memiliki kemampuan adaptasi. (Bisnis dalam
menghadapi persaingan dari pasar yang berubah. Perusahaan yang
tidak dapat menyesuaikan diri akan tersingkir)

D. CLOSED SISTEM.
Sistem fisik di mana proses yang terjadi tidak mengalami pertukaran materi, energi
atau informasi dengan lingkungan di luar sistem tersebut.
Contoh :
Reaksi kimia dalam tabung berisolasi dan tertutup.

E. RELATIVELY CLOSED SISTEM.
Sistem yang tertutup tetapi tidak tertutup sama sekali untuk menerima pengaruhpengaruh lain. Sistem ini dalam operasinya dapat menerima pengaruh dari luar yang sudah didefinisikan dalam batas-batas tertentu .
Contoh :
Sistem komputer. (Sistem ini hanya menerima masukan yang telah ditentukan sebelumnya, mengolahnya dan memberikan keluaran yang juga telah ditentukan sebelumnya, tidak terpengaruh oleh gejolak di luar sistem).

F. ARTIFICIAL SISTEM.
Sistem yang meniru kejadian dalam alam. Sistem ini dibentuk berdasarkan kejadian di alam di mana manusia tidak mampu melakukannya. Dengan kata lain tiruan yang ada di alam.
Contoh :
- Sistem AI, yaitu program komputer yang mampu membuat komputer seolah olah berpikir.
- Sistem robotika.
Jaringan neutral network.

G. NATURAL SISTEM.
Sistem yang dibentuk dari kejadian dalam alam.
Contoh :
Laut, pantai, atmosfer, tata surya dll.

H. MANNED SISTEM.
Sistem penjelasan tingkah laku yang meliputi keikut sertaan manusia. Sistem ini dapat digambarkan dalam cara-cara sebagai berikut :

H.1. Sistem manusia-manusia.
Sistem yang menitik beratkan hubungan antar manusia.

H.2. Sistem manusia-mesin.
Sistem yang mengikutsertakan mesin untuk suatu tujuan.

H.3. Sistem mesin-mesin.
Sistem yang otomatis di mana manusia mempunyai tugas untuk memulai
dan mengakhiri sistem, sementara itu manusia dilibatkan juga untuk
memonitor sistem.

5. METODE SISTEM
A. BLACKBOX APPROACH.
Suatu sistem dimana input dan outputnya dapat didefinisikan tetapi prosesnya tidak diketahui atau tidak terdefinisi.
Metode ini hanya dapat dimengerti oleh pihak dalam ( yang menangani) sedangkan pihak luar hanya mengetahui masukan dan hasilnya. Sistem ini terdapat pada subsistem tingkat terendah.
Contoh :
Bagian pencetakan uang, proses pencernaan.
B. ANALITYC SISTEM.
Suatu metode yang mencoba untuk melihat hubungan seluruh masalah untuk menyelidiki kesistematisan tujuan dari sistem yang tidak efektif dan evaluasi pilihan dalam bentuk ketidak efektifan dan biaya.

Dalam metode ini beberapa langkah diberikan seperti di bawah ini :
a. menentukan identitas dari sistem.
- sistem apa yang diterapkan.
- batasannya.
- apa yang dilaksanakan sistem tersebut.
b. menentukan tujuan dari sistem.
- output yang dihasilkan dari isi sistem.
- fungsi dan tujuan yang diminta untuk mencoba menanggulangi
lingkungan.
c. bagian-bagian apa saja yg terdapat dalam sistem dan apa tujuan dari masing-masing bagian tersebut.
- tujuan masing-masing bagian sistem harus jelas.
- cara apa yang digunakan subsistem untuk berhubungan dengan subsistem lain.
d. bagaimana bagian-bagian yang ada dalam sistem itu saling
berhubungan menjadi satu kesatuan.
6. Pengertian Sistem Analis
Sistem analis merupakan individu kunci dalam proses pengembangan sistem. Sistem analis mempelajari masalah dan kebutuhan dari organisasi untuk menentukan bagaimana orang, data, proses, komunikasi dan teknologi informasi dapat meningkatkan pencapaian bisnis. Seorang sistem analis juga merupakan orang yang paling bertanggung jawab pada proses analisa dan perancangan sistem informasi.
Seorang sistem analis yang sukses harus memiliki beberapa skill.
Keahlian analisa
􀂃 Memahami organisasi
􀂃 Keahlian memecahkan masalah
􀂃 Pemahaman sistem, untuk melihat organisasi dan sistem
informasi sebagai sebuah sistem.

Keahlian teknis
􀂃 Memahami potensi dan limitasi dari suatu teknologi

Keahlian Managerial
􀂃 Kemampuan untuk mengatur proyek, sumber daya
resiko dan perubahan.
Adapun tanggung jawab dari seorang sistem analis meliputi :
1. Pengambilan data yang efektif dari sumber bisnis
2. Aliran data menuju ke komputer
3. Pemrosesan dan penyimpanan data dengan komputer
4. Aliran dari informasi yang berguna kembali ke proses bisnis dan penggunanya
Fungsi Sistem Analis :
Mengidentifikasikan masalah-masalah dari pemakai / user.
Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan user.
Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah.
- Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya sesuai dengan permintaan user.
7. ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
Analisis sistem sangat bergantung pada teori sistem umum sebagai sebuah landasan konseptual. Terdapat banyak pendekatan untuk analisis sistem dan pada dasarnya semunya mempunyai tujuan yang sama, yaitu memahami sistem yang rumit kemudian melakukan modifikasi dengan beberapa cara.

Hasil modifikasi dapat berupa subsistem baru, komponen baruatau serangkaian transformasi baru dan lain-lain.

Tujuannya adalah untuk memperbaiki berbagai fungsi di dalam sistem agar lebih efisien, untuk mengubah sasaran sistem, untuk mengganti output, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain atau untuk melakukan beberapa perbaikan serupa.
Tahapan dalam menganalisis sistem :
a. Definisikan masalahnya
Bagian sistem yang mana yang tidak memuaskan ?. Apakah input telah mengalami perubahan bentuk,
harga atau ketersediannya ?. Apakah output kurang memuaskan ?. Apa tujuan usaha analisis sistem ?.
b. Pahami sistem tersebut dan buat definisinya.
Karena sistem mempunyai hirarki (terdapat subsistem di dalam sistem yang lebih besar) dan saling berhubungan dengan lingkungannya, maka akan sulit untuk dapat merumuskan secara tepat apa saja komponen sistem yang sedang dipelajari.
Tindakan ini selanjutnya dapat diperinci lebih lanjut dengan mengajukan beberapa pertanyaan berikut untuk mendapatkan pemahaman tentang sistem.
- Apa yang menjadi variabel-variabel (komponen sistem) ?
- Bagaimana tiap variabel tersebut saling berhubungan dan juga dengan lingkungan?
- Apa yang menjadi batasan sistem, yaitu dimana sistem akan berakhir serta apa rumusan pengembangannya ?

c. Alternatif apa saja yang tersedia untuk mencapai tujuan dengan memperhatikan modifikasi sistem tersebut ?. Pilihan apa saja yang tersedia untuk memperbaiki sistem, berapa biayanya serta apakah hal tersebut dapat diterapkan ?.
d. Pilih salah satu alternatif yang telah dirumuskan pada tahap sebelumnya.
e. Terapkan alternatif tersebut.
f. Jika memungkinkan harus mencoba mengevaluasikan dampak dari perubahan yang telah dilakukan terhadap sistem.



2 komentar:

Mohandes Zalatan mengatakan...

Hi dear Deby!

Thx for the article u share here (:

Bcoz the post is in Indonesian, I used Google Translate to translate it. The system classification part was interesting specially Probabilistic Systems!

Hope to see more about it.

Good LucK and Best Wishes...
ur bro, Armin

Deby Nussy mengatakan...

dear Armin!
ya its my pleasure to share everything i know
ya n also sory cous i wrote it in indonesia
so next time i will write it also in english
im waiting for ur blog also

Good luck too
ur sister, Deby

Posting Komentar