Pages

Minggu, 04 September 2011

RENUNGAN HARIAN - edisi Minggu, 4 Sept 2011



Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.
(Mazmur 34:19)
Bacaan : Mazmur 34:12-23

ALLAH PEDULI
Seorang anak berusia 6 tahun pulang ke rumah dengan wajah berseri-seri. Ibunya menyambutnya dengan sukacita, sampai anak itu memberikan sepucuk surat dari gurunya. Ketika ibunya membuka surat itu, tubuhnya gemetar dan air matanya mengalir deras karena surat itu berbunyi, "Anak ini terlalu bodoh untuk dididik. Kami kembalikan lagi pada Anda. Mulai besok, dia tak perlu sekolah lagi." Dengan air mata bercucuran, ibu itu memeluk anaknya erat-erat, lalu berkata, "anakku, mulai besok, ibu yang akan mendidik kamu." Seorang anak yang dibilang terlalu bodoh untuk dididik ini akhirnya berhasil mematenkan 3000 penemuannya. Anak ini bernama Thomas Alva Edison, yang terkenal sebagai penemu bola lampu.


Sobat muda, jangan pernah menyerah dengan tantangan apa saja. Manusia bisa mencoba menjatuhkan mental kita, tetapi kita tak boleh down dengan hal itu. Yakinlah kalau kamu tetap kuat dan berjuang, Tuhan mampu tinggikan kamu. Kebaikan dan kemurahan hati-Nya besar untuk setiap kita yang berharap kepada-Nya. Inilah yang dihadapi Edison. kalau bukan karena kemurahan Tuhan, Edison tak bisa punya masa depan cemerlang. Tuhan dekat dengan setiap orang yang patah hati, patah semangat, dan yang jiwanya diremukkan oleh kerasnya kehidupan ini. Tuhan tak pernah meninggalkan kita, tetapi justru akan membantu kita mengatasi segala persoalan dalam hidup kita.
Kalau sekarang kamu baru mengalami masa-masa sukar, mari kita datang pada Tuhan. Dia mau dekat, selamatkan, bahkan pulihkan hidupmu. Kita adalah anak-anak Allah yang amat dikasihi-Nya, jadi kita tidak akan dibiarkan-Nya sendirian menghadapi persoalan kehidupan. Kalau Dia bisa pulihkan dan angkat kehidupan Edison, Dia juga bisa angkat dan pulihkan hidupmu.

orang-orang boleh saja meninggalkan kita, tetapi Yesus tidak akan pernah meninggalkan kita
Sumber: Renungan Anak Muda edisi September 2011

0 komentar:

Posting Komentar